Rabu, 06 Januari 2010

WONDERFUL STORY

KEMAH PERTAMAKU


Mungkin sebagian orang tak percaya, bahwa aku yang merupakan seorang pandu, tak pernah melakukan perkemahan. Yap, memang benar. Entah orang akan percaya atau tidak dengan penyataanku ini.

Tepat pada bulan November lalu, merupakan bulan dimana aku melakukan kemah pertamaku. Apa yang aku harapkan selalu terjadi. Aku kemah di alam pegunungan dengan suasana yang indah dan hawa yang segar. Aku mengikuti perkemahan itu dalam rangka perlombaan Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Baung camp, Purwosari.

Dalam mengikuti perlombaan yang sangat aku inginkan itu tidaklah mudah. Aku ingin mendapatkan ilmu baru disana. Dan tentunya juga aku jadikan untuk ajang mencari teman baru. Banyak tantangan yang harus aku lalui sebelumnya. Perlombaan itu dibatasi pesertanya. Jadi, dari kontingen smendascout pun juga sedikit. Padahal banyak orang dari smendascout pun tidaklah sedikit. Kegiatan yang sangat ingin aku lakukan itu aku kejar dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar materi kisi-kisi perlombaan. Setiap waktu aku berusaha mencari ilmu dari manapun. Motivasiku untuk mengikuti lomba ini sangat besar. Aku yakin, aku akan mengambil manfaat dari apa yang telah aku usahakan.

Hari-hari menjelang pemilihan peserta dari smendascout pun semakin dekat. Aku takut aku tak diikutkan oleh kakak-kakakku. Aku pun selalu berdo’a agar aku dapat mengikutinya. Berkat kerja kerasku dan kemauanku yang tinggi, akhirnya aku lolos. 20 orang fix berangkat. Termasuk aku. Dan tak menyangka, aku merupakan tim inti puteri dari smendascout. Oh, betapa senangnya hatiku… Terima kasih Tuhan, Engkau selalu mengabulkan apapun yang aku pinta.

Kami berangkat dari sekolah pukul 15:00 sore. Sesampainya kami disana, kami langsung mendirikan tenda dan menyiapkan makanan untuk makan malam kami. Namun, waktu untuk teknikal meeting tiba. Waktu makan malam kami ditunda. Walau rasa lapar ini terus mengejar. Kami menerima materi dati panitia dengan penuh antusias. Setelah itu selesai, kami kembali ke tenda masing-masing lalu makan bersama. Walau hanya dengan makanan yang menyesuaikan dengan keadaan kami. Kami harus makan agar tidak sakit. Sebelum kami tidur, kami diberi motivasi oleh kakak Pembina kami untuk peperangan esok pagi… Didalam tenda, aku tidak bisa tidur. Hawa didalam tenda sangat panas .sehingga aku membuka sedikit pintu tenda walaupun hawa diluar sangat dingin.

Pukul 03:00 pagi, aku menerima pesan dari kak Riyan. Dalam pesan itu, dia menyarankan kami untuk bangun dan menyiapkan semua kebutuhan dalam kegiatan nanti juga tak lupa untuk menyiapkan strategi matang. Aku tersadar, aku langsung bangun. Walau mata ini masih sulit untuk dibuka dan masih capeknya badan ini. Semua rasa itu aku buang jauh-jauh. Aku bergegas bangun dan langsung pergi ke sungai, cuci muka, dan membersihkan diri. Setelah itu, aku dan kawan-kawan menyiapkan sarapan pagi dengan menu mie goreng dengan tempe. Kami memasaknya meskipun hasilnya tak begitu memuaskan. Nasinya belum matang. Walau begitu kami harus memakannya mengingat peperangan nanti membutuhkan tenaga luar biasa.

Perjalanan melintasi medan yang menantang itu kami lalui bersama. Satu kelompok berjumlah 5 orang. Kami membawa bekal beberapa roti dan 3 liter air putih. Tak disangka, dalam perjalanan, kami kehabisan bekal. Kami kehausan. Bahkan ketika perjalanan, kami bertemu dengan kelompok lain namun masih dari smendascout. Minuman mereka habis, jadi kami harus berbagi dengan mereka.

Perjalanan itu menantang. Kami melewati sawah, perkebunan, menyeberangi sungai, masuk hutan keluar hutan. Bahkan sampai pada puncak gunung yang panas, aku dehidrasi. Tak ada air disana. Aku tidak kuat. Akhirnya kami beristirahat. Beberapa perlombaan dalam tiap pos telah kami lalui bersama. Salah satunya adalah reboisasi hutan. Kami menanam pohon disana. Betapa senangnya waktu itu.

Perjalanan 5,5 km itu menyenangkan. Sekitar 1 meter sebelum kami tiba di pos terakhir, kakak Pembina kami menjumpai kami dan memberi kami minum. Aku langsung meminum habis 1,5 liter air dalam sekejap. Bahkan aku masih menuju ke sumber air untuk mengambil air lagi dan meminumnya sebagian. Betapa segarnya air pegunungan saat itu.

Perjalanan selesai, pengalaman itu tak akan pernah aku lupakan. Walaupun kami tak mendapatkan juara. Namun ilmu yang dapat kami ambil darinya sangat banyak…



MY FIRST CAMP

Maybe the other people are not believe that I, as a scouter, is never doing a camp. Yap, that’s right. I don’t know the people will be believe or not with my statement one.

Exact in November ago, was the month where I did my first camp. Anything I hope it’s always happened. I followed that camp on East Java competition and carried out of Baung Camp, Purwosari.

To followed the competition which I wanna it so much, was not easy. I want to get the new knowledge there. And exactly any challenges I leaved before. That competition was limit of a participant. So, from smendascout contingent only some people too. Altough many people from smenda scout didn’t few. That activity which I want to do it so much, I took with study hard in material of competition. Every time, I try to find any sciences from any where. My motivation to follow this competition was big. I believe that I will take a something from what I try to do it now.

A long day around the ……selectionfrom smendscout more near. I afraid I didn’t chose by my old boy scout. I always prayed in order to I can follow it. Blessing my hard work and my high ambition, finally I sliped off. 20 persons fix go on. One of them was me. And didn’t suspicioned, I am as a kernel female team from smendascout. Oh, how glad my heart… Thanks God, You always answered anything I asked.

We went from school at 3 p.m. As far as we there, we direct built a tent and prepared a meal for our dinner. But, the time for technical meting arrived. Our dinner time postpone. Altough this hungry feeling continued chased. We received the explanation with full antusiacs. After that final, we go back to each tent and then having dinner together. Altough just with the suitable meal of ours conditition. We have to eat in order didn’t sick. Before we take a nap, we got the motivation of our old brother for the fight tomorrow morning… In the tent, I can’t take a nap. There was tropical climated inside so that I opened a door bit although out from the tent, the weather was very cold.

At 3 a.m, I received a message from brother Riyan. In that message, he suggested us to wake up and prepare all of our need on activities later also didn’t forget to prepare mature strategi. I a ware, I direct woke up. Altough this eyes still difficult to opened and still too tired this body. All that felt, I throwed far to far. I hurried up to woke up and direct out to the river, washed a face, and cleanedbody. After that, I and friends prepared breakfast with fried noodle and tempe menu. We cooked it although the result was not satisfied. The rice have not ripe yet. Altough like that we must eat it remembered the fight later need the full power.

That trip past battle field challenge we leaved together. One team amount of 5 persons. We carried supplies some of breads and 3 liters mineral water. Was not suspicion, in the trip, we left out supplies. We thirsty. Even when in the trip, we met the other team but still from smendascout too. Their water mineral was carried too, so we must concered anything rest with them.
That trip was challenged. We leaved the fields, gardens, leaved the river, entered the forest, out the forest. Even until on the top of the hot mountain, I dehirationed. There was no water. I didn’t strong. Finally we taked a rest. Some competition in each post, was we leaved together. One of them was reboitation forest. We planted a tree there. I very happy at the time.

The trip 5,5 km was very wonderful. Approximately 1 meter before we arrived at the last post, our brother met us ad gived me water minerals. I direct drank over 1,5 liters water minerals in a wink.

The trip finished, that experience will be never I forget. Altough we didn’t get a champion. But the insight I got from it so much…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar